Sejarah Tari Saman Beserta Gerakan Dan Lirik Lagunya
Tari Saman Aceh – Hallo sahabatnesia, ada yang sudah tau wacana tari saman belum ? Itu loh tarian asal Aceh yang sangat mendunia. Bahkan tarian ini sangat terkenal di negara-negara eropa dan timur tengah. Kalau kalian belum tau, silahkan simak artikel dibawah ini.
Kita akan membahas lengkap mengenai sejarah tari saman, kostum yang digunakan, jumlah penari, gerakan tari saman, serta lirik tari saman 🙂
Berikut ini ialah klarifikasi lengkapnya :
Daftar Isi Artikel
Deskripsi Tari Saman Aceh
Tari saman merupakan sebuah tarian yang berasal dari suku Gayo yang biasa dipertunjukkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa yang sangat penting dalam sebuah adab tertentu.
Syair yang dinyanyikan dalam tarian saman berasal dari bahasa Gayo. Selain itu tarian ini juga dipertunjukkan untuk memeriahkan perayaan hari-hari besar Islam ibarat perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Dalam beberapa literatur menyebutkan bahwa tari saman yang berasal dari Aceh ini di dirikan dan dikembangkan oleh Syeikh Saman, yaitu seorang ulama yang berasal dari Gayo di tempat Aceh Tenggara.
Suatu kebanggan untuk masyarakat Aceh lantaran tari saman sudah ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia dalam sidang ke 6 komite antar pemerintah untuk melindungi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO yang bertempatkan di Bali tanggal 24 November 2011.
Sejarah Tari Saman Aceh
Tari saman merupakan tarian tradisional yang berasal dari Aceh Tenggara tepatnya di tempat dataran tinggi Gayo. Tari saman juga dikenal dengan tarian seribu tangan.
Nama “Saman” berasal dari nama orang yang telah membuat tarian ini, yaitu Syeikh Saman. Syeikh Saman ialah salah seorang ulama yang mengembangkan agama Islam di tempat Aceh.
Itu sebabnya syair yang dipakai dalam tarian saman ini ialah bahasa Arab dan bahasa Aceh. Biasanya syair yang dipakai dalam tarian saman berisi pesan-pesan yang berbau wacana dakwah, pantun nasehat, sindiran, dan pantun percintaan.
Tari saman diduga berasal dari tarian suku Melayu kuno lantaran tarian ini memakai dua gerakan yang sangat umum dipakai dalam tarian suku Melayu Kuno, yaitu tepuk tangan dan tepuk dada.
Menurut dongeng orang-orang, Syeikh Saman mengembangkan agama Islam sambil mempelajari tarian suku Melayu Kuno semoga dakwahnya lebih gampang diterima oleh masyarakat.
Syeikh Saman memakai syair-syair dakwah dengan gerakan-gerakan tarian yang ia pelajari. Sampai sekarang, tari saman yang memiliki makna wacana religius ini masih dipakai sebagai alat penyampaian pesan dakwah.
Dahulu, tari saman hanya dipertunjukkan dalam upacara adab tertentu. Salah satunya ialah untuk memperingati hari-hari besar dalam Islam, ibarat hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Seiring perkembangan zaman, tarian ini semakin terkenal dan mendunia. Bahkan kini ini tari saman dipakai sebagai hiburan dalam acara-acara kenegaraan ibarat menyambut tamu-tamu penting negara atau dalam pembukaan pameran dan program penting lainnya.
Pada masa penjajahan Belanda, pertunjukkan tarian saman ini dihentikan lantaran mengandung unsur magis yang sanggup menyesatkan. Namun larangan ini tidak dihiraukan oleh masyarakat Aceh.
Tari saman pun semakin berkembang pesat hingga kini ini. Selain itu, tari saman tidak hanya dipertunjukan di Aceh saja, tapi juga di beberapa kota besar yang ada di Indonesia.
Tari saman bahkan sudah ditampilkan di luar negeri ibarat negara-negara eropa dan negara-negara di timur tengah.
Jika dilihat dengan gerakan tubuh, tari saman sanggup dibilang sangat sederhana. Tetapi gerakannya sangat beragam, antara lain gerakan guncang, lingang, kirep, surang-saring, dan gerakan lengek.
Baca juga artikel : 50 Tarian Daerah Indonesia Beserta Penjelasan dan Gambarnya
Arti dan Makna Tari Saman Aceh
Tarian saman bagi masyarakat Aceh memiliki arti dan makna yang sangat dalam. Tarian saman ini melambangkan tingginya sopan santun yang menjadi sebuah budaya, pendidikan, kebersamaan, kekompakan, serta usaha masyarakat Aceh dalam bidang agama khususnya agama Islam.
Tari saman mengandung pesan dakwah yang terdapat dalam syairnya. Setiap syairnya ini memiliki nilai-nilai dan makna tersendiri. Dengan bahasa Arab dan Aceh yang sangat khas dalam syairnya.
Fungsi Tari Saman Aceh
Pada awalnya, tari saman dipertunjukkan pada acara-acara besar agama Islam. Karena Syeikh Saman selaku pencipta tarian ini awalnya memang berniat membuat sebuah tarian yang sanggup mempermudah ia dalam berdakwah.
Jadian tarian saman ini termasuk tarian yang sangat religius hingga sekarang. Namun seiring perkembangan zaman. Tarian saman semakin berkembang pesat dan bahkan tarian ini dipakai sebagai hiburan dalam acara-acara penting kenegaraan.
Baca juga artikel : Tari Gambyong Beserta Sejarah, Gerakan, dan Fungsinya
Kostum Tari Saman Aceh
Selain syair-syairnya yang sangat khas, tarian saman juga memiliki kostum yang tidak kalah indahnya. Berikut ialah klarifikasi mengenai tari saman :
Kostum tari saman terbagi menjadi 3 belahan yaitu untuk kepala, badan, dan tangan.
Pada bagian kepala terdapat bulung teleng atau tengkuluk kain dasar empat persegi. Dua persegi tersebut disulam dengan benang ibarat baju dan sunting kepies.
Pada belahan badan memakai baju pokok atau baju kerawang. Yang dimaksud baju kerawang ialah baju yang memiliki dasar bawarna hitam yang disulam dengan benang bewarna putih, merah, dan hijau. Sedangkan pada belahan pinggang disulam dengan kedawek dan kekait. Selain itu penari memakai celana dan kain sarung.
Pada bagian tangan, penari diharuskan memakai topeng gelang dan sapu tangan. Begitu pula halnya dalam pemilihan warnanya, berdasarkan tradisi masyarakat Aceh dalam penggunaan warna mengandung nilai-nilai tertentu. Karena melalui warna menyampaikan identitas penggunanya. Warna-warna tersebut melambangkan kebijaksanaan, kekompakan, keperkasaan, keharmonisan, dan keberanian.
Penari Tari Saman Aceh
Pada awalnya tarian saman ini hanya dimainkan oleh laki-laki. Namun seiring perkambangan zaman, kaum perempuan juga diperbolehkan untuk melaksanakan tarian saman ini.
Untuk jumlahnya sendiri, ada yang menyampaikan bahwa tarian ini harus dimainkan dengan jumlah penari yang ganjil. Tapi itu hanyalah sebuah pendapat. Karena pada kenyataannya banyak dilakukan oleh 10 orang penari atau bahkan lebih.
Jadi tidak tergantung pada ganjil dan genapnya penari. Yang terpenting ada yang memberi kode dalam tarian ini. Untuk mengatur kekompakan gerakan dari penari, tari saman biasanya dipimpin oleh 2 orang syekh.
Syekh merupakan seseorang yang mengatur irama gerakan sekaligus menjadi seorang pemandu nyanyian atau syair-syair yang mengiringi tarian ini.
Gerakan Tari Saman Aceh
Dalam tarian saman, gerakan yang paling mayoritas ialah gerakan tangan. Karena gerakan ini berfungsi sebagai gerakan dan alat musik dalam mengiringi tarian ini.
Gerakan tangan dalam tari saman antara lain sebagai berikut ini :
- Cerkop, yaitu gerakan kedua tangan yang berhimpit dan searah.
- Cilok, yaitu menggerakan ujung jari telunjuk seperti akan mengambil sebuah benda ringan ibarat garam.
- Tepok, yaitu gerakan tangan yang dilakukan dalam aneka macam posisi, contohnya baling-baling atau horizontal.
Gerakan kepala dalam tarian saman ialah sebagai berikut :
- Anguk, yaitu gerakan kepala ibarat mengangguk dalam tempo yang lambat hingga dengan tempo yang cepat.
- Girek, yaitu gerakan kepala berputar ibarat sebuah baling-baling.
Gerakan-gerakan dalam tarian saman secara umum terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu gerakan tepuk tangan dan gerakan tepuk dada, gerakan guncang, gerakan kirep, gerakan lingang, dan gerakan surang-saring.
Nama-nama dari gerakan tersebut semuanya berasal dari bahasa Gayo. Tarian saman ini sangat terkenal di kalangan Internasional hingga mengalahkan tarian kecak dari Bali.
Iringan Musik Tari Saman Aceh
Tarian saman biasanya dipertunjukkan tanpa memakai iringan alat musik. Akan tetapi memakai bunyi dari penari itu sendiri dengan menepuk tangan mereka yang biasanya di kombinasikan dengan memukul dada dan leher mereka.
Dari tepukan-tepukan tersebut, maka terciptalah sebuah keharmonisan musik dan keunikan tersendiri untuk tari saman.
Lirik Lagu Tari Saman Aceh
Nyanyian para penari menambah kedinamisan pada tarian saman ini. Cara menyanyikan syair-syair lagu dalam tarian saman ini dibagi menjadi 5 macam, yaitu :
- Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
- Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari.
- Redet, yaitu lagu singkat dengan bunyi yang pendek dan dinyanyikan oleh seorang penari yang berada di posisi tengah.
- Syekh, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan bunyi yang panjang dan tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak.
- Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari sesudah dinyanyikan oleh seorang penari solo.
Berikut ialah lirik dalam tarian saman :
Salamualaikum kami ucapkan para ajakan yang katreteka.
Karena salam nabikeun sunan jarot tamumah tanda mulia.
Mulia waroh ranup lampuan mulai rakan mangen suara.
Lanuk konengan kama bareujuet, kama bareujuet wahai cedara.
La ila lailala he wase u he inhala.
E inhala meutu a eu la ila lailalahe.
Taja kumbang haila puteh eh inhala.
Taja kumbang haina puteh hei inhala.
Hai Jala, tu mile la mile.
Jala tu la jala, tu mile la mile hey jala tun.
Lamburat, menari leum ateuh.
Ronggunong lahombak, cabong bungo lum ane ane lengkuak.
Kutiding Lahang Dingham.
kutiding lahang dingham, la hembot, bot la tiding, la hembot, bot la tiding.
Hayna pute pute, hayna pute pute, la pute, si bungong pute la pute, si bungong pute.
Haylen keuntungan binte, haylen keuntungan binte la binte ke ayo mate la binte, ke ayo mate.
Hai mile mile laha aiwa laha ehala.
Mile mile laha aiwa laha ehala.
Mengeunta tage kutu kutu keujeu mangen ke bahlem jarum kuase.
Mengingat kelam beukaing kaing kuteu lagi keje jarum kuase.
Hi mile mile alaha walaha ehala mile mile walahe ohele.
Ta pua pua bumbang megando ohele.
Haile keuntungan binte ke ayo ayo mate.
Hayla otsah.
Ila lahumbakmeu, ahlun kapaydi, etre usang bure, bure hay bacute.
Salah lahmun konsa, lahlun salahmu, lahpen awaydi, gatra lam perahu.
Layar labu kau, sabang kapatang, tiang kamengku, alahal manyone.
Hose ladingone, saying wahai e, cut bangke mayang mayang sendang hayla hotsa.
Hai aneuk la-en hai adoe e.
Salamalaikum.
La-en hai adoe e.
Jame baro troh.
Laen hai adoe e.
Tamong jak piyoh.
Laen hai adoe e.
U ateuh tika.
Milet millet laha.
Walaha uwella.
Millet millet lahe.
Walaha uwellett.
Bukon le sayang lon kalon bu-eh.
Kaputeh puteh lam la-ot raya.
Bukon le sayang lon kalon wareh.
Janggot ka puteh sembahyang hana.
Kutiding lahang dingham ane.
Kutiding lahang dingham.
La hembots bots la tiding lahembots bots la tiding.
Haina pute pute haina pute pute.
La pute si bungon pute la pute si bungon pute.
Hailela babinte hailela babinte.
La binte ke ayo mate labinte ke ayo mate eha.
Ceumpala pala dengo dengo.
Long kisah lah saboh habaran.
Cempala pala bayem bayem kereuja sidro.
Cot jeumpa.
Aneuk bage-bage raha (hai).
Lon hala u hala.
Aneuk bage-bage rahe (hai).
Lon ala u elhe.
Hai aneuk la-en hai ado-e.
Lagu ka abeh.
La-en hai ado-e.
Kamoe meuriwang.
La-en hai ado-e.
Malam kajula.
Lagu dendang lagu dendang kuta banda.
Makna jareo lah sedap di pandang mata.
Ala mile alaha walaha ehala mile mile alahe walahe ohele.
Hai la ot sah ilah ombak meu alon.
Kapai ji ek tren meugisa gisa.
Hai meunyo na salah bukon salah lon.
Salah mu laphon awai kolam gata.
Mealimong limong kapai ji tamong.
Duo go limong kapai ji bungka.
Agama Islam rukon jih limong.
Jeut tieujak tanyong nibak ulama.
Hai la otsah.
Nah, itulah deskripsi singkat mengenai tari saman. Sekarang kau niscaya gembira dengan kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Tari saman hanyalah satu dari sekian banyak kebudayaan Indonesia yang mendunia.
Terimakasih sudah share artikel ini 🙂
Komentar
Posting Komentar