15 Fungsi Hutan Mangrove Beserta Pengertian Dan Gambarnya
Hutan Mangrove – Hutan merupakan suatu wilayah yang mempunyai aneka macam macam jenis tumbuhan lebat antara lain ibarat pohon, paku-pakuan, semak, rumput, jamur dan lain sebagainya.
Hutan mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Manfaat hutan antara lainnya yakni sebagai penampung karbon dioksida, penghasil oksigen, habitat tumbuhan dan fauna, melestarikan tanah, dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Hutan mempunyai jenis yang beraneka ragam. Tapi kali ini kita akan membahas mengenai hutan mangrove. Mulai dari pengertian, manfaat, ciri-cirinya, dan persebarannya di Indonesia.
Berikut yakni klarifikasi hutan mangrove secara lengkap :
Daftar Isi Artikel
- Pengertian Hutan Mangrove
- Ciri Ciri Hutan Mangrove
- 1. Hutan Mangrove Terdiri dari Satu Jenis Pohon
- 2. Hutan Mangrove Memiliki Akar yang Tidak Beraturan
- 3. Hutan Mangrove Mempunyai Biji yang Bersifat Vivipar
- 4. Hutan Mangrove Mempunyai Lentisel Pada Bagian Kulit Pohon
- 5. Hutan Mangrove Mempunyai Tanah yang Berlumpur
- 6. Hutan Mangrove Selalu Digenangi Oleh Air
- Manfaat Hutan Mangrove
- 1. Hutan Mangrove Mencegah Abrasi Pantai
- 2. Hutan Mangrove Merupakan Habitat Untuk Hewan
- 3. Hutan Mangrove Mencegah Pemanasan Global
- 4. Hutan Mangrove Mencegah Tsunami
- 5. Hutan Mangrove Menjaga Kualitas Air dan Udara
- 6. Hutan Mangrove Sebagai Kawasan Pariwisata
- 7. Hutan Mangrove Sebagai Tempat Penelitian
- 8. Hutan Mangrove Menjaga Iklim dan Cuaca
- Hutan Mangrove di Indonesia
Pengertian Hutan Mangrove
Hutan mangrove atau yang biasa disebut dengan hutan bakau merupakan hutan yang terletak di daerah tepi pantai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut, sehingga hutan ini selalu tergenang air.
Hutan mangrove dibedakan menjadi dua, yaitu hutan pantai dan hutan rawa. Hutan pantai yakni hutan yang tumbuh disepanjang daerah pantai. Ciri-ciri hutan pantai, yaitu tanahnya kering, tidak pernah tergenang oleh air maritim maupun air tawar.
Ekosistem hutan pantai terdapat di sepanjang pantai yang curam di atas garis pasang air laut. Kawasan ekosistem hutan pantai ibarat ini biasanya mempunyai tanah yang berpasir dan mungkin berbatu.
Sedangkan hutan rawa merupakan hutan yang tumbuh di daerah yang selalu tergenang air tawar. Oleh lantaran itu, hutan rawa terdapat di daerah yang landai, biasanya hutan rawa terletak di belakang hutan payau.
Hutan mangrove yang tumbuh di atas rawa-rawa atau berada di air payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan mangrove ini tumbuh khususnya di tempat-tempat dimana terjadi pelumpuran dan akumulasi materi organik.
Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gemparan ombak maupun berada di sekitar muara sungai dimana arus airnya tidak begitu deras dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.
Ekosistem yang terdapat di hutan mangrove bersifat khas, baik lantaran adanya pelumpuran yang menimbulkan kurangnya aerasi tanah dan mengalami daur penggenangan oleh pasang surut air laut.
Tidak banyak tumbuhan yang sanggup bertahan hidup di tempat ibarat ini. Jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di hutan mangrove kebanyakan mempunyai ciri khas tersendiri. Itu dikarenakan tumbuhan tersebut telah melewati proses penyesuaian dan evolusi.
Baca juga artikel : 7 Fungsi Hutan Lindung Beserta Gambarnya !
Ciri Ciri Hutan Mangrove
Hutan mangrove atau hutan bakau mempunyai beberapa ciri-ciri yaitu :
1. Hutan Mangrove Terdiri dari Satu Jenis Pohon
Hutan mangrove hanya terdiri dari satu jenis pohon saja, yaitu pohon bakau. Inilah salah satu ciri khas yang dimiliki hutan mangrove. Sangking banyaknya pohon bakau, hutan mangrove juga biasa dikenal dengan hutan bakau.
2. Hutan Mangrove Memiliki Akar yang Tidak Beraturan
Yang menjadi ciri khas yang dimiliki oleh hutan mangrove lainnya yakni adanya akar-akar tumbuhan mangrove atau bakau yang menimbul ke atas.
Maka dari itu dikala kita memasuki tempat hutan mangrove kita akan melihat banyak sekali akar-akar pohon bakau yang keluar dari permukaan tanah.
3. Hutan Mangrove Mempunyai Biji yang Bersifat Vivipar
Ciri khas selanjutnya yang dimiliki oleh hutan mangrove yakni mempunyai biji yang bersifat vivipar. Biji yang ibarat ini akan sanggup menghasilkan kecambah di pohon mangrove itu sendiri.
4. Hutan Mangrove Mempunyai Lentisel Pada Bagian Kulit Pohon
Selain itu, pohon mangrove juga mempunyai lentisel yang terdapat pada kepingan kulit pohon bakau yang merupakan salah satu ciri khas dari hutan mangrove.
5. Hutan Mangrove Mempunyai Tanah yang Berlumpur
Hutan mangrove merupakan salah satu hutan berada di tempat berlumpur. Hal ini disebabkan oleh tanah yang selalu lembap dan diakibatkan dengan adanya air yang menggenangi daerah hutan tersebut.
Akibatnya tanah akan menjadi berlumpur dan berpasir. Namun yang perlu diperhatikan, tanah ini merupakan tanah yang sangat lembab dan selalu digenangi oleh air.
6. Hutan Mangrove Selalu Digenangi Oleh Air
Hutan mangrove mempunyai salah satu fungsi yaitu mencegah pengikisan yang disebabkan oleh air laut. Itulah sebabnya mengapa hutan ini berada di pesisir pantai. Hutan ini juga biasanya tersebar di daerah rawa-rawa ataupun di daerah yang terdapat air payau.
Inilah yang mengakibatkan hutan mangrove selalu digenangi oleh air. Karena letaknya diantara sungai dan laut, maka air yang menggenangi tempat hutan mangrove ini yakni air payau dan air laut.
Manfaat Hutan Mangrove
Hutan mangrove mempunyai beberapa manfaat, diantaranya yakni sebagai berikut :
1. Hutan Mangrove Mencegah Abrasi Pantai
Hutan mangrove menjadi salah satu tempat yang sanggup menjaga tempat daratan dari pengikisan air laut. Abrasi air maritim akan selalu terus menerus mengikis permukaan bumi sehingga akan mengganggu keseimbangan ekosistem dan akan mengancam lingkungan.
Hutan mangrove merupakan salah satu sarana yang sangat baik untuk menjaga daratan biar tidak terkikis oleh air laut.
2. Hutan Mangrove Merupakan Habitat Untuk Hewan
Kawasan hutan mangrove merupakan salah satu habitat yang paling kondusif untuk hewan-hewan maritim ibarat udang, ikan, dan kepiting. Hewan-hewan tersebut memanfaatkan celah-celah akar hutan mangrove untuk berlindung dan berkembangbiak.
3. Hutan Mangrove Mencegah Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan suatu bahaya yang sangat serius untuk alam dan makhluk hidup. Salah cara untuk menanggulangi pemanasan global yakni dengan melaksanakan reboisasi hutan dan upaya pelestarian terhadap hutan.
Salah satu hutan yang sanggup mencegah pemanasan global yakni hutan mangrove. Tanaman ini juga merupakan tumbuhan yang menjadi salah satu penopang pemanasan di daerah pantai.
4. Hutan Mangrove Mencegah Tsunami
Aceh dan Jepang merupakan salah satu rujukan daerah yang dilanda oleh tsunami yang dahsyat. Bencana tsunami sendiri ternyata sanggup dicegah dengan melestarikan dan mengembalikan fungsi dari hutan mangrove.
5. Hutan Mangrove Menjaga Kualitas Air dan Udara
Kawasan hutan mangrove juga sanggup membantu insan dalam mendapat air higienis dan udara yang bersih. Kawasan hutan mangrove mempunyai fungsi untuk menyerap segala polusi yang berasal dari sampah insan maupun pencemaran yang dilakukan oleh pabrik dan acara insan lainnya.
6. Hutan Mangrove Sebagai Kawasan Pariwisata
Kawasan hutan mangrove juga sanggup dikembangkan menjadi tempat objek wisata. Dengan cara inilah masyarakat akan menambah wawasan mereka mengenai hutan mangrove. Dengan impian sanggup meningkatkan kesadaran untuk melestarikan hutan mangrove.
Selain itu, dengan adanya objek wisata hutan mangrove sanggup meningkatkan pendapatan penduduk lokal sehingga perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sanggup meningkat walaupun sedikit.
7. Hutan Mangrove Sebagai Tempat Penelitian
Hutan mangrove kaya akan dengan pengetahuan dan merupakan salah satu tempat yang cocok untuk sanggup membuatkan aneka macam jenis ilmu pengetahuan dalam bidang perikanan, kelautan, kedokteran, dan aneka macam bidang yang lainnya.
Sangking banyaknya ilmu yang belum diketahui perihal hutan mangrove, banyak peneliti yang berasal dari luar negeri tiba ke Indonesia hanya untuk meneliti hutan mangrove.
Harapannya yakni sanggup menemukan manfaat yang lebih besar dari hutan mangrove untuk keberlangsungan hidup insan di masa yang akan datang.
8. Hutan Mangrove Menjaga Iklim dan Cuaca
Perubahan iklim dan cuaca sanggup terjadi lantaran disebabkan oleh aneka macam macam faktor, salah satunya yakni lantaran kerusakan sitem dalam alam. Hutan mangrove menjadi sumber yang sangat terang untuk menjaga ekosistem darat dan perairan.
Hutan Mangrove di Indonesia
Berikut yakni beberapa hutan mangrove yang populer di Indonesia :
1. Hutan Mangrove Jakarta Utara / Hutan Mangrove PIK
Taman wisata alam Angke Kapuk merupakan salah satu tempat hutan mangrove yang dijadikan sebagai tempat konservasi. Kawasan ini mempunyai luas wilayah sekitar 99,82 Ha dengan vegetasi utama berupa pepohonan mangrove atau yang kita kenal sebagai hutan bakau.
Keberadaan hutan mangrove ini berfungsi selain berperan sebagai pencegahan erosi pantai dan tempat konservasi, juga berperan sebagai wisata alam dan edukasi bagi para pengunjung untuk sanggup lebih mengenal tumbuhan mangrove.
2. Hutan Mangrove Kulon Progo Jogja
Hutan mangrove kulon progo merupakan salah satu destinasi wisata konservasi alam pertama untuk yanaman bakau di daerah Jogja. Hutan mangrove kulon progo mempunyai luas wilayah 3 Ha yang berada di tepi pantai dan sepanjang sungai Bogowonto.
Nuansa hijau merupakan ciri khas hutan bakau kulon progo. Selain itu ada juga spot-spot khusus ibarat ayunan, gazebo serta jembatan api-api yang merupakan sarana pendukung tempat wisata ini.
3. Hutan Mangrove Surabaya
Hutan mangrove Surabaya terletak di tempat Wonorejo No. 1 Rungkut, Surabaya. Hutan mangrove wonorejo mengambarkan kalau masyarakat Surabaya masih perduli terhadap lingkungan.
Dengan adanya hutan mangrove wonorejo ini, pemkot Surabaya berharap sanggup mengurangi pengikisan yang terjadi di pantai timur Surabaya.
Hutan mangrove wonorejo ini sering sekali di kunjungi sebagai sarana pendidikan dalam hal menjaga kelestarian alam dengan melaksanakan reboisasi serta pembudidayaan tumbuhan bakau.
Maka tidak heran jikalau hutan mangrove mempunyai luas wilayah 200 Ha yang semakin usang semakin rimbun dan hijau dari sebelumnya.
4. Hutan Mangrove Trenggalek
Hutan mangrove trenggalek terletak tidak jauh dari pantai Cengkrongan, kurang lebih 500 meter dari bibir pantai tepatnya di Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.
Di tempat wisata alam ini terdapat sebuah jembatan yang populer dengan nama jembatan galau. Jembatan gundah merupakan jembatan kayu yang dibangun sebagai tempat untuk para wisatawan berkeliling melihat-lihat tempat hutan bakau ini.
Keberadaan tempat hutan mangrove ini sangatlah penting. Selain dipakai sebagai tempat wisata alam dan wisata edukasi, keberadaannya menjadi penyangga kehidupan tempat sekitarnya.
Keberadaan hutan ini sanggup menjadi perisai alam untuk menghalangi dan mencegah kekuatan ombak besar yang menerjang daratan.
5. Hutan Mangrove Semarang
Salah satu alternatif tempat wisata alam yang sanggup dikunjungi yakni wisata mangrove wonosari sayung. Hutan mangrove ini berada di pertengahan antara Kota Semarang dan Demak.
Tepatnya terlatak di Jalan Raya Semarang-Demak KM. 9 pada jembatan Sayung dari arah Semarang menuju Demak.
Selain pesona hutan mangrove, kita juga sanggup menikmati pemandangan burung yang sedang mencari makan dan melihat ikan blodog yang unik lantaran kadang melompat ibarat kodok.
7. Hutan Mangrove Bali
Hutan mangrove Bali terletak di Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta Bali, sekitar 100 meter dari persimpangan Dewa Ruci. Kawasan hutan ini berada sempurna di jalur keramaian Kabupaten Badung, yang setiap harinya dipenuhi dengan keributan bunyi kemudian lintas dan polusi udaranya yang sangat tinggi.
Kawasan hutan mangrove di Bali mempunyai luas wilayah 1.300 Ha. Pengelola hutan mangrove di Bali, menyediakan jembatan kayu panjang biar mempermudah pengunjung untuk melihat-lihat hutan mangrove tanpa menginjak lumpur sedikit pun.
8. Hutan Mangrove Balikpapan
Hutan mangrove margomulyo terletak di Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Kawasan hutan mangrove ini merupakan hasil pembebasan lahan yang dilakukan oleh pemkot Balikpapan untuk dijadikan tempat konservasi tumbuhan bakau.
Bagi para wisatawan yang akan menulusuri tempat ini sudah disediakan jalur tracking yang terbuat dari kayu ulin. Selain itu juga terdapat menara pengawas dan beberapa gazebo sehingga menciptakan tempat ini sangat cocok untuk kegiatan wisata alam.
Itulah klarifikasi mengenai hutan mangrove mulai dari pengertian, fungsi, manfaat, ciri-ciri, serta persebaran hutan mangrove di Indonesia yang dijadikan sebagai tempat wisata alam yang sangat indah.
Terimakasih sudah share artikel ini 🙂
Komentar
Posting Komentar